blog
Sebelum menentukan mana yang cocok untukmu, penting untuk memahami perbedaan yoga dan pilates. Berikut ini penjelasannya.
Yoga muncul di India lebih dari 5.000 tahun lalu dan pertama kali tercatat dalam kitab Veda. Sudha Nair, seorang yoga expert di The Four Seasons, Vietnam, menjelaskan bahwa yoga merupakan gerakan yang "menghubungkan tubuh, pikiran, dan jiwa dengan kesadaran universal".
Berbeda dengan yoga, pilates baru berkembang pada 1920-an. Joseph Pilates, seorang atlet asal Jerman, menciptakan metode ini sebagai sarana rehabilitasi bagi para korban Perang Dunia I.
Gerakan yoga menekankan keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Setiap pose (asana) biasanya dipadukan dengan teknik pernapasan (pranayama) yang bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan fleksibilitas.
National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menyebutkan bahwa yoga juga mampu memperkuat kesadaran diri dan mendukung kesehatan mental.
Di sisi lain, pilates lebih berfokus di penguatan otot inti. Menurut Dr. Melissa Leber, Direktur Sports Medicine Mount Sinai Health System, pilates merupakan latihan low impact yang menargetkan kekuatan inti dengan gerakan yang terkontrol.
Yoga pada dasarnya menggunakan pose yang ditahan beberapa saat atau digerakkan secara mengalir. Kombinasi ini bisa meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat tubuh secara keseluruhan.
Berbeda dengan yoga, pilates lebih menekankan gerakan yang repetitif dengan tempo yang cepat. Gerakan ini bisa efektif melatih otot stabilisasi inti, terutama bila dilakukan secara konsisten.
Yoga dikenal luas sebagai praktik yang menyehatkan tubuh sekaligus menenangkan pikiran. Yoga efektif menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Yoga pada dasarnya tidak membutuhkan banyak peralatan. Jadi, matras saja sudah cukup, sedangkan block atau strap hanya bersifat opsional.
Sebaliknya, pilates memiliki variasi yang lebih luas. Selain bisa dilakukan di matras, ada juga versi reformer yang menggunakan mesin khusus dengan pegas dan tuas.
Menurut Pilates Method Alliance (PMA), penggunaan reformer memberikan resistensi tambahan yang membuat otot lebih tertantang tanpa menimbulkan beban berlebih pada sendi.
Menurut Harvard Medical School, yoga mampu meningkatkan kesadaran diri, menurunkan stres, dan memperbaiki kualitas tidur.
Sementara itu, pilates melibatkan konsentrasi pada pernapasan, tetapi fokus utamanya tetap pada stabilitas tubuh.
Jadi, pilates lebih fokus pada teknik untuk melatih kekuatan fisik, bukan pada aspek spiritual. Sementara itu, yoga lebih menekankan ketenangan mental, sedangkan pilates dari segi penguatan tubuh.
Itulah tadi perbedaan yoga dan pilates yang perlu kamu tahu. Yoga berasal dari tradisi spiritual India dan berfokus pada keseimbangan tubuh serta pikiran, sedangkan pilates dikembangkan untuk memperkuat otot inti dan memperbaiki postur.
Jika tujuanmu mencari ketenangan, fleksibilitas, dan pengelolaan stres, yoga bisa dijadikan pilihan yang tepat. Namun, bila ingin meningkatkan kekuatan otot inti atau dalam masa pemulihan cedera, pilates merupakan opsi yang tepat.
Selain itu, buat kamu yang ingin internetan dengan lancar dan stabil, kamu bisa aktifkan Paket Terlaris dari AXIS.
Ada Paket Bronet, Warnet Unlimited, Bronet Rollover, sampai Paket Suka-Suka yang semuanya aktif 24 jam penuh. Harganya mulai dari Rp5000-an, plus bonus kuota biar makin hemat dan puas internetan.
Source:
Freepik
Yoga vs Pilates: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
28 August 2025
LAINNYA
Share
Perbedaan yoga dan pilates sering kali membingungkan. Keduanya sama-sama gerakan low impact yang menggunakan berat badan sebagai resistensi.
Saat ini, yoga dan pilates sama-sama populer, bahkan hadir ada variasi yang modern, seperti Yogilates atau PiYo. Sebelum memilih mana yang sesuai dengan kebutuhanmu, penting untuk memahami perbedaan yoga dan pilates. Simak perbedaannya di bawah ini, ya!
BACA JUGA: 13 Tips Hidup Sehat dan Bahagia yang Gampang Dilakukan
Perbedaan Yoga dan Pilates yang Perlu Kamu Tahu
Sebelum menentukan mana yang cocok untukmu, penting untuk memahami perbedaan yoga dan pilates. Berikut ini penjelasannya.
1. Asal Usul
Yoga muncul di India lebih dari 5.000 tahun lalu dan pertama kali tercatat dalam kitab Veda. Sudha Nair, seorang yoga expert di The Four Seasons, Vietnam, menjelaskan bahwa yoga merupakan gerakan yang "menghubungkan tubuh, pikiran, dan jiwa dengan kesadaran universal".
Berbeda dengan yoga, pilates baru berkembang pada 1920-an. Joseph Pilates, seorang atlet asal Jerman, menciptakan metode ini sebagai sarana rehabilitasi bagi para korban Perang Dunia I.
2. Fokus Latihan
Gerakan yoga menekankan keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Setiap pose (asana) biasanya dipadukan dengan teknik pernapasan (pranayama) yang bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan fleksibilitas.
National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menyebutkan bahwa yoga juga mampu memperkuat kesadaran diri dan mendukung kesehatan mental.
Di sisi lain, pilates lebih berfokus di penguatan otot inti. Menurut Dr. Melissa Leber, Direktur Sports Medicine Mount Sinai Health System, pilates merupakan latihan low impact yang menargetkan kekuatan inti dengan gerakan yang terkontrol.
3. Jenis Gerakan dan Teknik
Yoga pada dasarnya menggunakan pose yang ditahan beberapa saat atau digerakkan secara mengalir. Kombinasi ini bisa meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat tubuh secara keseluruhan.
Berbeda dengan yoga, pilates lebih menekankan gerakan yang repetitif dengan tempo yang cepat. Gerakan ini bisa efektif melatih otot stabilisasi inti, terutama bila dilakukan secara konsisten.
4. Manfaat Utama
Yoga dikenal luas sebagai praktik yang menyehatkan tubuh sekaligus menenangkan pikiran. Yoga efektif menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Sementara itu, pilates lebih populer sebagai metode rehabilitasi. Selain itu, latihan pilates juga mampu memperbaiki postur, mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kekuatan otot inti.
5. Penggunaan Peralatan
Yoga pada dasarnya tidak membutuhkan banyak peralatan. Jadi, matras saja sudah cukup, sedangkan block atau strap hanya bersifat opsional.
Sebaliknya, pilates memiliki variasi yang lebih luas. Selain bisa dilakukan di matras, ada juga versi reformer yang menggunakan mesin khusus dengan pegas dan tuas.
Menurut Pilates Method Alliance (PMA), penggunaan reformer memberikan resistensi tambahan yang membuat otot lebih tertantang tanpa menimbulkan beban berlebih pada sendi.
6. Aspek Mental dan Meditasi
Menurut Harvard Medical School, yoga mampu meningkatkan kesadaran diri, menurunkan stres, dan memperbaiki kualitas tidur.
Sementara itu, pilates melibatkan konsentrasi pada pernapasan, tetapi fokus utamanya tetap pada stabilitas tubuh.
Jadi, pilates lebih fokus pada teknik untuk melatih kekuatan fisik, bukan pada aspek spiritual. Sementara itu, yoga lebih menekankan ketenangan mental, sedangkan pilates dari segi penguatan tubuh.
Jadi, Mana yang Cocok Buat Kamu, Yoga atau Pilates?
Itulah tadi perbedaan yoga dan pilates yang perlu kamu tahu. Yoga berasal dari tradisi spiritual India dan berfokus pada keseimbangan tubuh serta pikiran, sedangkan pilates dikembangkan untuk memperkuat otot inti dan memperbaiki postur.
Jika tujuanmu mencari ketenangan, fleksibilitas, dan pengelolaan stres, yoga bisa dijadikan pilihan yang tepat. Namun, bila ingin meningkatkan kekuatan otot inti atau dalam masa pemulihan cedera, pilates merupakan opsi yang tepat.
Selain itu, buat kamu yang ingin internetan dengan lancar dan stabil, kamu bisa aktifkan Paket Terlaris dari AXIS.
Ada Paket Bronet, Warnet Unlimited, Bronet Rollover, sampai Paket Suka-Suka yang semuanya aktif 24 jam penuh. Harganya mulai dari Rp5000-an, plus bonus kuota biar makin hemat dan puas internetan.
Pilih Durasi Paket Internetan AXIS, Sekarang Lebih Banyak Pilihan!
Makin bebas pilih durasi internetan sepuasnya. Yuk cek paket internet yang cocok sama kamu!
