10 Tips Jualan Laris secara Online dan Offline, Wajib di Coba!
29 August 2025
Tips jualan laris tidak cukup hanya mengandalkan produk yang bagus. Faktanya, salah satu keberhasilan bisnis justru ditentukan oleh strategi pemasaran yang tepat.
Menurut Jaya Setiabudi dalam buku Buka Langsung Laris, jualan bisa cepat laku bukan karena hoki, tapi karena paham siapa target pasarnya, bagaimana cara menjangkau mereka, dan apa nilai lebih yang ditawarkan.
Nah, buat kamu yang baru memulai usaha atau bisnis, berikut ini sepuluh tips jualan laris yang bisa diterapkan baik secara online maupun offline. Simak semua tipsnya sampai akhir, ya!
BACA JUGA: 8 Tips Belanja Online dengan Aman dan Tetap Bijak
Tips Jualan Laris Online dan Offline Biar Pelanggan Repeat Order
Dalam buku Buka Langsung Laris, kunci utama kesuksesan bisnis adalah menemukan pasar yang tepat, membangun strategi pemasaran yang efektif, dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
Bahkan untuk bisnis kuliner, tips jualan makanan laris tidak cukup mengandalkan rasa saja, tapi juga bagaimana produk dikemas, dipromosikan, dan didistribusikan.
Nah, supaya lebih jelas, berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu terapkan.
1. Tentukan Pasar Potensial
Tips jualan laris yang pertama adalah menemukan pasar yang potensial. Jaya Setiabudi sering menekankan pentingnya menemukan "celah pasar". Alih-alih menjual ke semua orang, fokuslah ke target yang benar-benar butuh produkmu.
Contohnya, kalau kamu berjualan makanan sehat, bidik pekerja kantoran yang sibuk, tapi ingin tetap fit. Strategi ini akan membuat bisnismu lebih cepat diterima.
2. Tawarkan Produk yang "Ngangenin"
Di dalam buku Buka Langsung Laris, produk yang bisa bikin repeat order adalah produk "ngangenin". Nah, buat kamu yang ingin jualan makanan, ini tentu sangat relevan. Yang berarti, tips jualan makanan agar cepat laris, yaitu menciptakan produk yang meninggalkan kesan untuk pelanggan.
3. Perhatikan Kemasan
Tips jualan laris yang berikutnya, yaitu memperhatikan kemasan atau packaging. Kemasan adalah kontak pertama antara produk dan pembeli. Jika tampilannya menarik, maka kepercayaan konsumen bisa langsung meningkat.
Maka dari itu, gunakan desain yang simpel, enak dilihat, dan fungsional. Bukan hanya soal estetika, tapi juga daya tahan kemasan agar produk tetap fresh.
4. Manfaatkan Distribusi Sebagai Promosi
Jaya Setiabudi punya prinsip D = P (Distribusi = Promosi). Artinya, ketika produkmu sudah ada di banyak titik distribusi, orang akan semakin mengenal bisnismu.
Untuk jualan offline, titipkan produk ke warung, kafe, minimarket, atau tempat fisik yang sekiranya potensional. Dari sisi online, kamu bisa memanfaatkan marketplace dan layanan pesan-antar makanan.
5. Ciptakan "Virus" untuk Produkmu
Produk yang viral tidak selalu butuh biaya iklan yang besar. Kamu bisa memulainya dengan media sosial. Jadi, buatlah konten yang kreatif dan unik, misalnya behind the scene, review KOL, atau testimoni.
Setelah itu, dorong pelanggan untuk melakukan review di media sosial. Metode word of mouth seperti ini sangat efektif untuk membuat bisnismu cepat dikenal.
6. Maksimalkan Konversi Penjualan
Selain harus menarik perhatian, kamu juga harus mengubahnya menjadi penjualan nyata. Caranya bisa dengan promo bundling, diskon untuk repeat order, atau sistem membership.
Dalam buku Fondasi Bisnis Berkah, ditekankan bahwa strategi ini bukan sekadar mengejar omzet, tapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
7. Bangun Fondasi Bisnis yang Kuat
Kebanyakan pebisnis gagal bukan karena produk, tapi karena tidak punya pondasi bisnis. Selain itu, tanpa fondasi juga bisa membuat bisnismu sulit bertahan lama.
Nah, berikut ini ada beberapa poin penting untuk membangun fondasi bisnis yang kuat dari buku Fondasi Bisnis Berkah.
- Pahami mental bisnis, jangan berharap instan.
- Tentukan niche dan buyer persona sejak awal.
- Pastikan produkmu punya manfaat fungsional dan emosional.
- Pilih model bisnis yang sesuai (produksi, reseller, atau dropship).
8. Gunakan Platform yang Tepat
Kalau jualan online, pilih platform yang sesuai dengan target pasar bisnismu. Misalnya, makanan kekinian cocok dipromosikan lewat Instagram atau TikTok.
Untuk jualan offline, kamu bisa aktif di komunitas lokal atau mengikuti bazar UMKM. Perlu diingat bahwa memilih platform bukan hanya sekadar jualan, tapi membangun brand agar semakin dipercaya oleh pelanggan.
9. Bangun Traffic yang Berkualitas
Traffic adalah calon pembeli yang datang ke tokomu, baik online maupun offline. Cara membangunnya bisa lewat:
- SEO & Blog: Kamu bisa membuat konten resep atau tips makanan di website.
- Media Sosial & Iklan: Jika ada budget, gunakan iklan untuk mengarahkan audiens ke landing page atau marketplace.
- Database Pelanggan: Kamu bisa mengumpulkan nomor WhatsApp atau email untuk follow-up promo.
10. Jaga Kepercayaan dan Pelayanan
Tips jualan laris yang terakhir, yaitu jangan lupakan pelayanan. Respon cepat, ramah, dan deskripsi produk yang jelas akan membangun kepercayaan pelanggan.
Lalu, jangan lupa tampilkan testimoni dan ulasan pelanggan. Menurut Jaya Setiabudi, kepercayaan adalah mata uang paling mahal dalam bisnis.
Jadi, jika pelanggan sudah percaya, mereka bukan hanya beli lagi, tapi juga merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Bikin Konten Biar Jualan Laris dan Repeat Order Pakai Paket Terlaris AXIS Mulai Rp5.000-an Aja!
Kesimpulannya, kunci jualan laris adalah memahami siapa target pasar, menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan, serta memaksimalkan distribusi dan promosi.
Buat kamu yang ingin jualan makanan, jangan hanya mengandalkan rasa, tapi juga perhatikan strategi bisnisnya.
Dengan menerapkan tips jualan laris di atas, peluangmu untuk cuan baik online maupun offline akan semakin besar.
Ada Paket Bronet, Warnet Unlimited, Bronet Rollover, sampai Paket Suka-Suka yang semuanya aktif 24 jam penuh. Harganya mulai dari Rp5000-an, plus bonus kuota biar makin hemat dan puas internetan.